Search This Blog

Sunday 29 November 2015

Buah Merah Tabi dari Bonggo sudah Mulai Di-Supply Rutin

Supply buah Tawy dari kawasan Tanah Tabi, tepatnya dari wilayah Bonggo, Kabupaten Jayapura dan kabupaten Sarmi mulai lancar ke BANANA Leaf Cafe di Jalan Internasional Festival Danau Sentani.

Sejak diluncurkan bulan September 2015, hingga kini telah disuplly sebanyak enam kali, yang artinya supply terjadi begitu lancar, bahkan sampai BANANA Leaf Cafe merasa kekurangan tenaga untuk mengolah buah Tawy menjadi Minyak Tawy.

Para petani Buah Tawy di kawasan Tanah Tabi mulai mengenal ada proses produksi Minyak Tawy di Jayapura, yang dikelola oleh CV BANANA Leaf Cafe, sebagai binaan dari KSUBaliem Arabica, maka sudah tersebar informasi ke seluruh kawasan Tanah Tabi bahwa siapa saya petani Buah Tawy yang ada di Kabupaten Keerom, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi dapat menjual langsung Buah Tawy mereka ke lokasi.

Menurut inisiator usaha, Jhon Yonathan Kwano, para petani Tawy dapat menyampaikan Buah Tawy mereka menggunakan jalur distribusi dan bisnis dari KSU Baliem Arabica, yaitu untuk penjualan dan pembelian dapat dilakukan di PAPUAmart.com, Jalan Raya Sentani, Hawai, Sentani, atau juga ke Jalan Internasional Kalkhote, jalan menuju Festival Danau Sentani. Para petani juga dapat menyampaikan Buah Tawy ke Gudang Produksi Baliem Blue Coffee di belakang SPMA Kampung Harapan, Sentani Timur.

Masih menurut Kwano bahwa dengan supply yang lancar seperti ini ada peluang besar tersedia baik bagi petani maupun bagi CV BANANA Leaf Cafe. Jhon Kwano melanjutkan
Ini sebuah inkubasi bisnis, kami coba mulai dari nol sampai beberapa waktu kemudian, maka kami akan lepaskan CV BANANA Leaf Cafe beroperasi sendiri, karena CV ini barusan dibentuk oleh Koperasi dan kini belum ada petugas khusus jadi kami masih menggunakan petugas Koperasi untuk pengolahan Kopi dan juga faslitas yang ada untuk pengolahan kopi juga kami manfaatkan saat ini. Tetapi dalam waktu tidak lama lagi CV BANANA Leaf Cafe akan dipisahkan dari jalur produksi Kopi. Ini sebuah inisiatif.
Kami tahu bahwa bisnis Minyak Tawy sangat sunyi, tetapi kami bergerak dengan sebuah pertanyaan siapa yang bertanggung-jawab mengembangkan bisnis ini kalau bukan orang Papua sendiri? Apakah orang Papua terus-menerus duduk dan mengharapkan bantuan dari nenek-moyangnya lewat Otsus, KUR, RESPEK? Tidak, kita sendiri harus berinisiatif dan bergerak, karena ini demi kita dan anak-cucu kita.

My Blog List